MATERI VIDEOGRAFI
1. FILM NEGATIF
Film negatif warna adalah jenis film berwarna yang menghasilkan negatif (klise) dengan
gambar yang warna komplemennya berasal dari warna-warna yang terdapat pada objek.
Obyek warna merah akan membentuk cyan (hijau biru) pada film, warna hijau akan
terbentuk warna magenta (merah biru), sedangkan objek warna biru akan terbentuk
warna kuning pada film. Dari negatif ini dapat dicetak menjadi foto-foto berwarna
(gambar positif).
gambar yang warna komplemennya berasal dari warna-warna yang terdapat pada objek.
Obyek warna merah akan membentuk cyan (hijau biru) pada film, warna hijau akan
terbentuk warna magenta (merah biru), sedangkan objek warna biru akan terbentuk
warna kuning pada film. Dari negatif ini dapat dicetak menjadi foto-foto berwarna
(gambar positif).
Sesuai dengan namanya, film ini akan menampilkan hasil yang negatif setelah di proses. Pengertian negatif disini adalah warna apa yang di tampilkan film tersebut adalah terbalik dari warna aslinya. Warna hitam akan kelihatan putih, putih akan kelihatan hitam. Merah akan
kelihatan hijau, kuning jadi ungu, dan sebagainya. Setelah di cetak, barulah terjadi pembalikan warna, kita akan melihat kembali warna aslinya, sebagaimana apa yang kita lihat di subyek aslinya.
kelihatan hijau, kuning jadi ungu, dan sebagainya. Setelah di cetak, barulah terjadi pembalikan warna, kita akan melihat kembali warna aslinya, sebagaimana apa yang kita lihat di subyek aslinya.
2. FILM INSTAN
Jenis film yang diperkenalkan pertama kali oleh Polaroid yang didesain khusus untuk digunakan pada kamera instant atau aksesori instant back yang dapat dipasang pada beberapa kamera. Film berisi bahan kimia yang diperlukan untuk memproses setelah pengambilan gambar, sehingga hanya perlu beberapa menit untuk melihat hasilnya. Hanya beberapa toycam yang dapat menggunakan film ini, dan diantaranya harus menggunakan aksesories tambahan, beberapa yang dapat menggunakan adalah Holga dengan Holgaroid
(yang bisa menggunakan film tipe 600) dan DianaF+ dengan Instaback (yang menggunakan film Instax produksi Fujifilm).
Beberapa produsen Film Instant: Polaroid, Fujifilm, Kodak, The Impossible Project
(yang bisa menggunakan film tipe 600) dan DianaF+ dengan Instaback (yang menggunakan film Instax produksi Fujifilm).
Beberapa produsen Film Instant: Polaroid, Fujifilm, Kodak, The Impossible Project
3. FILM CINEMATIC (SINEMATOGRAFI)
Cinematography berasal dari bahasa Yunani: Kinema yang berarti gerakan, Photos yang
berarti cahaya dan Graphos yang berarti lukisan. Jadi Cinematography bisa diartikan
melukis dengan gambar yang bergerak dengan cahaya.
Di dalam kamus istilah TELETALK yang disusun oleh Peter Jarvis terbitan BBC Television
Training, Cinematography diartikan sebagai The craft of making picture (pengrajin gambar).
Sebagai pemahaman cinematography bisa diartikan kegiatan menulis yang menggunakan
gambar bergerak sebagai bahannya. Artinya dalam cinematography kita mempelajari
bagaimana membuat gambar bergerak, seperti apakah gambar-gambar itu, bagaimana
merangkai potongan-potongan gambar yang bergerak menjadi rangkaiaan gambar yang
mampu menyampaikan maksud tertentu atau menyampaikan informasi atau
mengkomunikasikan suatu ide tertentu.
Cinematography adalah sebuah bentuk seni yang unik untuk film. Meskipun mengekspos
gambar pada elemen cahaya-sensitif, gambar gerak menuntut bentuk baru dari fotografi
dan teknik estetika baru.
Cinematography adalah kunci selama era film bisu. Tak ada suara selain dari musik latar,
dialog tidak ada, film bergantung pada pencahayaan, dan akting ditetapkan.
Dalam masa gambar gerak, sinematografer itu biasanya juga direktur dan orang yang
secara fisik menangani kamera. Selama bentuk seni dan teknologi berkembang, pemisahan
antara direktur dan operator kamera muncul. Dengan munculnya pencahayaan buatan dan
lebih cepat (lebih banyak cahaya sensitif), di samping kemajuan teknologi di optik kamera
dan teknik baru seperti film warna dan layar lebar, aspek teknis sinematografi
Beranda mengharuskan spesialis di daerah itu. Dalam industri film, sinematografer bertanggung jawab untuk aspek teknis dari gambar (pencahayaan, lensa pilihan, komposisi, eksposur, filtrasi, pemilihan film), tetapi bekerja sama dengan sutradara untuk memastikan bahwa estetika artistik mendukung visi Direktur. Para cinematographers adalah kepala kru kamera, pegangan dan pencahayaan di set, dan untuk alasan itu mereka sering disebut Director of Photography (DOP). Direksi fotografi membuat keputusan kreatif dan banyak penafsiran selama pekerjaan mereka, dari pra-produksi untuk pasca produksi, yang semuanya mempengaruhi secara keseluruhan dan tampilan gambar gerak. Banyak dari keputusan ini mirip dengan apa yang fotografer perlu perhatikan ketika mengambil gambar: sinematografer mengkontrol pilihan film itu sendiri (dari berbagai alat yang tersedia dengan berbagai kepekaan terhadap cahaya dan warna), pemilihan lensa panjang fokus, eksposur aperture dan fokus. Sinematografi, memiliki aspek duniawi (melihat ketekunan visi), tidak seperti masih fotografi yang murni gambar tunggal yang diam. sinematografer sering perlu untuk bekerja secara kooperatif dengan lebih banyak orang daripada seorang fotografer, yang sering bisa berfungsi sebagai satu orang. Akibatnya, pekerjaan sinematografer juga meliputi manajemen personalia dan organisasi logistik. Sebuah kru film adalah sekelompok orang yang disewa oleh sebuah perusahaan produksi untuk tujuan memproduksi sebuah film. Awak kru juga terpisah dari produsen, mereka yang memiliki sebagian dari perusahaan baik film atau hak intelektual properti film. Sebuah kru film dibagi menjadi sektor yang berbeda, masing-masing mengkhususkan dirinya dalam aspek tertentu dari sebuah produksi film.
Beranda mengharuskan spesialis di daerah itu. Dalam industri film, sinematografer bertanggung jawab untuk aspek teknis dari gambar (pencahayaan, lensa pilihan, komposisi, eksposur, filtrasi, pemilihan film), tetapi bekerja sama dengan sutradara untuk memastikan bahwa estetika artistik mendukung visi Direktur. Para cinematographers adalah kepala kru kamera, pegangan dan pencahayaan di set, dan untuk alasan itu mereka sering disebut Director of Photography (DOP). Direksi fotografi membuat keputusan kreatif dan banyak penafsiran selama pekerjaan mereka, dari pra-produksi untuk pasca produksi, yang semuanya mempengaruhi secara keseluruhan dan tampilan gambar gerak. Banyak dari keputusan ini mirip dengan apa yang fotografer perlu perhatikan ketika mengambil gambar: sinematografer mengkontrol pilihan film itu sendiri (dari berbagai alat yang tersedia dengan berbagai kepekaan terhadap cahaya dan warna), pemilihan lensa panjang fokus, eksposur aperture dan fokus. Sinematografi, memiliki aspek duniawi (melihat ketekunan visi), tidak seperti masih fotografi yang murni gambar tunggal yang diam. sinematografer sering perlu untuk bekerja secara kooperatif dengan lebih banyak orang daripada seorang fotografer, yang sering bisa berfungsi sebagai satu orang. Akibatnya, pekerjaan sinematografer juga meliputi manajemen personalia dan organisasi logistik. Sebuah kru film adalah sekelompok orang yang disewa oleh sebuah perusahaan produksi untuk tujuan memproduksi sebuah film. Awak kru juga terpisah dari produsen, mereka yang memiliki sebagian dari perusahaan baik film atau hak intelektual properti film. Sebuah kru film dibagi menjadi sektor yang berbeda, masing-masing mengkhususkan dirinya dalam aspek tertentu dari sebuah produksi film.
4. FILM DOKUMENTER
Pengertian
film dokumenter (documentary movie) adalah film yang
mendokumentasikan suatu kenyataan dan fakta. Dalam
film dokumenter tidak ada cerita fiktif yang dibuat-buat
untuk mendramatisir adegan sepanjang film. Artinya, film
dokumenter digunakan untuk merepresentasikan
kenyataan dan menampilkan kembali fakta yang ada dalam
kehidupan yang dibuat lebih terstruktur dalam durasi film.
Istilah film dokumenter pertama kali digunakan dalam sebuah film Moana pada tahun 1926 lalu, tepatnya pada
tanggal 8 Februari 1926. Resensi film tersebut dirilis
oleh Robert Flaherty. Istilah dokumenter juga sempat
digunakan untuk menggambarkan semua film non-fiksi.
Hal ini berarti semua film yang menceritakan fakta dan
kenyataan termasuk dalam jenis film dokumenter ini.
Film dokumenter juga merupakan rekaman kejadian yang
diambil langsung saat kejadian nyata sedang berlangsung.
Dalam film dokumenter, unsur hiburan memang tidak
terlalu ditonjolkan. Hal yang menjadi poin penting tentunya
adalah pesan khusus dari tema film dokumenter tersebut.
Meski begitu dalam beberapa film dokumenter juga
menampilkan unsur entertain yang cukup.
Film dokumenter kerap digunakan sebagai media kritik
sosial dengan memotret hal hal kelam dalam negara
seperti potret kehidupan masyarakat miskin atau
kesenjangan sosial yang terjadi dalam suatu negara. Selain
itu film dokumenter juga digunakan untuk membuat film
biografi suatu tokoh. Para artis, musisi dan penyanyi dunia
yang populer juga sering membuat film dokumenter
dengan video dokumentasi hasil konser dan show serta
kehidupan sehari-hari mereka.
JENIS-JENIS FILM DOKUMENTER
- Biografi => Berisi potret, biografi dan profil perjalanan hidup suatu tokoh terkenal dunia, bisa berupa presiden, menteri, pengusaha, artis, musisi, dan lain-lain. Contoh : Mandela, Salvador Dali, This Is It Michael Jackson
- Sejarah => Berisi rekaman kejadian dan peristiwa bersejarah yang terjadi di masa lalu, bisa berupa perang, perjanjian, kehidupan masa lalu dan lain-lain. Contoh : Triumph of the Will, Olympia I, Mutiara dari Timur
- Traveling => Berisi footage laporan perjalanan lengkap ke tempat wisata atau tempat tempat tertentu bisa dalam bidang antropologi atau bidang hiburan saja. Contoh : Nanook of the North, Song of Ceylon
- Ilmu Pengetahuan => Berisi film dokumenter tentang pendidikan dan education yang memberikan informasi bisa dari bidang sains, teknologi, budaya dan lain-lain. Contoh : Discovery Channel, National Geographic
- Investigasi => Berisi rekaman penyelidikan dan investigasi secarajurnalistik suatu kasus atau peristiwa yang sedang dibahas dengan tujuan mengetahui lebih dalam. Contoh : The Thin Blue, The Act of Killing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar