Cari Blog Ini

Jumat, 04 Agustus 2017

Artikel Tentang Shalat



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمّنِ الَّحِيمِ

TUGAS MULOK AGAMA
ARTIKEL SHALAT




Nama : Ayuk Anggraini
Kelas : XI Multimedia
No.Abs : 03



SMK NEGERI 2 TEGALSARI
BANYUWANGI




A.PENGERTIAN SHALAT
Secara bahasa shalat berarti do’a dan secara istilah, para ahli fiqih mengartikan secara lahir dan hakiki.
Secara lahiriah shalat berarti “beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada allah menurut syarat-syarat yang telah ditentukan” (sidi gazalba: 88).
Secara hakiki shalat ialah “berhadapan hati, jiwa dan raga kepada allah,secara yang mendatangkan rasa takut kepada-nya atau mendhairkan hajat dan keperluan kita kepada allah yang kita sembah dengan perkataan dan perbuatan” (hasbi asy-syidiqi: 59).
Dalam pengertian lain shalat ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba dengan tuhannya sebagai bentuk ibadah yang didalamnya merupakan amalan yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’ (imam basyahri assayuthi: 30).
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa shalat adalah suatu ibadah kepada tuhan, berupa perkataan dengan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’ berupa penyerahan diri secara lahir batin kepada allah dalam rangkah ibadah dan memohon ridho-nya.


B.TUJUAN SHALAT
Sholat dalam agama islam menempati kedudukan yang tidak dapat ditandingi oleh ibadat manapun juga, ia merupakan tiang agama dimana ia tak dapat tegak kecuali dengan itu.
Adapun tujuan didirikannya shalat menurut al-qur’an dalam surah al –ankabut : 45
وَاَقِيْمِ الصَّلَوةَ اِنَّ الصَّلَوةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرَ
Artinya : kerjakanlah shalat sesungguhnya shalat itu bisa mencegah perbuatan keji dan munkar.

Juga allah mengfirmankannya dalam surah an-nuur: 56
وَاَقِيْمُوْالصَّلاَةَوَآتُوْالزَّكَوةَوَاَطِيْعُوْاالرَّسُوْلَلَعَلَكُمْتُرْحَمُوْنَ
Artinya : Dan kerjakanlah shalat, berikanlah zakat, dan taat kepada rosul, agar supaya kalian semua diberi rahmat.
Dari dalil – dalil al-qur'an di atas tidak ada kata – kata perintah shalat dengan perkataan “laksanakanlah” tetapi semuanya dengan perkataan “dirikanlah”. Dari unsur kata – kata melaksanakan itu tidak mengandung unsur batiniah sehingga banyak mereka yang islam dan melaksanakan shalat tetapi mereka masih berbuat keji dan munkar. Sementara kata mendirikan selain mengandung unsur lahir juga mengandung unsur batiniah sehingga apabila shalat telah mereka dirikan, maka mereka tidak akan berbuat jahat.
C.SYARAT-SYARAT SHALAT
Para ulama membagi syarat shalat menjadi dua macam, pertama syarat wajib, dan yang ke dua syarat sah. Syarat wajib adalah syarat yang menyebabkan seseorang wajib melaksanakan shalat. Sedangkan syarat sah adalah syarat yang menjadikan shalat seseorang diterima secara syara’ di samping adanya kriteria lain seperti rukun.
Syarat wajib salat adalah sebagai berikut:
1.      Islam
2.      Baligh
3.      Berakal
Adapun syarat sah sholat adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui masuk waktu
2.      Suci dari hadas kecil dan hadas besar
3.      Suci badan, pakaian dan tempat dari na’jis hakiki
4.      Menutup aurat
5.      Menghadap kiblat
6.      Niat
Syarat sunah shalat
1.      Adzan
2.      Iqomah


D.RUKUN SHALAT
Rukun bisa juga disebut fardhu. Perbedaan antara syarat dan rukun adalah bahwa syarat adalah sesuatu yang harus ada pada suatu pekerjaan amal ibadah sebelum perbuatan amal ibadah itu dikerjakan, sedangkan pengertian rukun atau fardhu adalah sesuatu yang harus ada pada suatu pekerjaan/amal ibadah dalam waktu pelaksanaan suatu pekerjaan/amal ibadah tersebut.
Rukun shalat ada 13 yaitu :
1.      Niat, yaitu menyengaja untuk mengerjakan sholat karena allah swt.
2.      Berdiri bagi yang mampu. Bagi orang yang tidak mampu maka ia boleh mengerjakan shalat dengan duduk, berbaring atau dengan isyarat.
3.      Takbiratul ihram.
4.      Membaca surat al-fatihah.
5.      Ruku’ dan thuma’ninah.
6.      I’tidal dengan thuma’ninah.
7.      Sujud dua kali dengan thuma’ninah
8.      Duduk di antara dua sujud dengan thuma’ninah
9.      Duduk yang terakhir.
10.  Membaca tasyahud pada waktu duduk akhir.
11.  Membaca sholawat atas nabi muhammad saw pada tasyahud akhir setelah membaca tasyahud.
12.  Mengucapkan salam
13.  Tertib, maksudnya ialah melaksanakan ibadah sholat harus berututan dari tukun yang pertama sampai yang terakhir.
Dari ketiga belas rukun sholat tersebut, dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu :
1.      Rukun qalbi, mencakup satu rukun yaitu niat.
2.      Rukun qauli, mencakup lima rukun yaitu : takbiratul ihram, membaca al-fatihah, membaca tasyahud akhir, membaca sholawat dan salam.
3.      Rukun fi’li, mencakup enam rukun, yaitu berdiri, ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, duduk tasyahud akhir.adapun rukun yang ketiga belas, yaitu tertib, merupakan gabungan dari qauli dan fi’li.


E.HAL-HAL YANG MEMBATALKAN SHALAT
Shalat akan batal atau tidak sah apabila salah satu rukunnya tidak dilaksanakan atau ditinggalkan dengan sengaja.
Adapun hal-hal yang dapat membatalkan shalat adalah sebagai berikut :
1.      Berhadats
2.      Terkena najis yang tidak dimaafkan.
3.      Berkata-kata dengan sengaja di;luar bacaan shalat.
4.      Terbuka auratnya
5.      Mengubah niat, missal ingin memutuskan shalat (niat berhenti shalat)
6.      Makan atau /minum.walau sedikit,
7.      Bergerak tiga kali berturut-turut, diluar gerakan shalat.
8.      Membelakangi kiblat
9.      Menambah rukun yang berupa perbuatan, seperti menambah ruku’sujud atau lainnya dengan sengaja.
10.  Tertawa terbahak-bahak
11.  Mendahului imam dua rukun.
12.  Murtad, keluar dari islam.


F.SUNAH DALAM MELAKUKAN SHALAT
Sunnah-sunnah shalat terbagi dua, yaitu sunnah ab’adh dan sunnah hai-at.
1.      Sunnah ab’adh, yaitu amalan sunnah yang apabila tertinggal/tidak dikerjakan maka harus diganti dengan sujud sahwi. Sunnah ab’adh ada 6 macam :
*      Duduk tasyahud awal
*      Membaca tasyahud awal
*      Membaca do’a qunut pada waktu shalat shubuh dan pada akhir sholat witir setelah pertengahan ramadhan
*      Berdiri ketika membaca do’a qunut
*      Membaca sholawat kepada nabi pada tasyahud awal
*      Membaca shalawat kepada keluarga nabi pada tasyahud akhir
2.      Sunnah hai-at, yaitu amalan sunnah yang apabila tertinggal/tidak dikerjakan tidak disunnahkan diganti dengan sujud sahwi. Yang termasuk sunnah hai-at adalah sebagai berikut :
*      Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram sampai sejajar tinggi ujung jari dengan telinga atau telapak tangan sejajar dengan bahu. Kedua telapak tangan terbuka/terkembang dan dihadapkan ke kiblat
*      Meletakkan kedua tangan di antara dada dan pusar, telapak tangan kanan memegang pergelangan tangan kiri
*      Mengarahkan kedua mata ke arah tempat sujud
*      Membaca do’a iftitah
*      Diam sebentar sebelum membaca surat al-fatihah
*      Membaca ta’awuz sebelum membaca surat al-fatihah.
“apabila kamu membaca al qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada allah dari setan yang terkutuk.” (qs. An-nahl : 98)
*      Mengeraskan bacaan surat al-fatihah dan surat pada sholat maghrib, isya dan shubuh
*      Diam sebentar sebelum membaca “aamiiin” setelah membaca al-fatihah
*      Membaca “aamiiin” setelah selesai membaca al-fatihah
*      Membaca surat atau beberapa ayat setelah membaca al-fatihah bagi imam maupun bagi yang sholat munfarid pada rakaat pertama dan kedua, baik shalat fardhu maupun sholat sunnah
*      Membaca takbir intiqal (penghubung antara rukun yang satu dengan yang lain)
*      Mengangkat tangan ketika akan ruku, bangun dari ruku’
*      Meletakkan kedua telapak tangan dengan jari-kari terkembang di atas lutut ketika ruku’
*      Membaca tasbih ketika ruku’, yaitu “subhaana robbiyal ‘azhiimi”, sebagian ulama ada yang menambahkan dengan lafazh “wabihamdih”
*      Duduk iftirasyi (bersimpuh) pada semua duduk dalam sholat kecuali pada duduk tasyahud akhir. Cara duduk iftirasyi adalah duduk di atas telapak kaki kiri, dan jari-jari kaki kanan dipanjatkan ke lantai
*      Membaca do’a ketka duduk di antara dua sujud
*      Meletakkan kedua telapak tangan di atas paha etika duduk iftirasyi maupun tawarruk
*      Meregangkan jari-jari tangan kiri dan mengepalkan tangan kanan kecuali jari telunjuk pada duduk iftirasyi tasyahud awal dan duduk tawarruk
*      Duduk istirahat sebentar sesudah sujud jedua sebelum berdiri pada rakaat pertama dan ketiga
*      Membaca doa pada tasyahud akhir yaitu setelah membaca tasyahud dan sholawat
*      Mengucapkan salam yang kedua dan menengok ke kanan pada salam yang pertama dan menengok ke kiri pada salam yang kedua


G. MAKRUH DALAM MELAKUKAN SHALAT
Orang yang sedang shalat dimakruhkan :
1.      Menaruh telapak tangan di dalam lengan bajunya ketika takbiratul ikhram, ruku’ dan sujud.
2.      Menutup mulutnya rapat rapat.
3.      Terbuka kepalanya,
4.      Bertolak pinggang,
5.      Memalingkan muka ke kiri dan ke kanan.
6.      Memejamkan mata,
7.      Menengadah ke langit,
8.      Menahan hadats
9.      Berludah
10.  Mengerjakan shalat di atas kuburan,
11.  Melakukan hal-hal yang mengurangi kekhusukan shalat.



H.MACAM-MACAM SHALAT
1. Sholat Fardhu (الصَّلَاةُ المَفْرُوْضَةُ)
Diantara sekian banyak bentuk ibadah dalam islam, sholat adalah yang pertama kali di tetapkan kewajibannya oleh allah subhanahu wa ta'ala, nabi menerima perintah dari allah tentang sholat pada malam mi'raj (perjalanan ke langit) tanpa perantara.
Anas berkata: "sholat diwajibkan kepada nabi sebanyak 50 reka'at pada malam ketika beliau diperjalankan (isra'-mi'raj), kemudian dikurangi hingga menjadi tinggal 5 roka'at kemudian ada yang menyerunya: wahai muhammad hal tersebut tidak seperti harapanku namun bagimu yang 5 roka'at itu setara dengan 50 roka'at."  (dikeluarkan oleh imam ahmad, at-tirmidzi dan an-nasa'i). Yaitu sholat yang diwajibkan alloh subhanahu wa ta'ala kepada hamba-hamba-nya sesuai batasan-batasan yang telah dijelaskan-nya, baik melalui perintah maupun larangan.
Dalam hal ini adalah sholat 5 waktu dalam sehari semalam, yaitu:
*      Dzuhur
Shalat zuhur waktunya mulai matahari condong ke arah barat dan berakhir sampai baying-bayang suatu benda sama panjang atau lebih sedikit dari benda tersebut. Hal in idapat dilihat kepada seseorang atau sebuah tiang yang berdiri, bilamana bayang-bayangnya masih persis di tengah atau belum sampai, menandakan waktu zuhur belum masuk. 
*      Asar
Shalat asar waktunya mulai dari baying-bayang suatu benda lebih panjang dari bendanya hingga terbenam matahari. Kebanyakan ulama berpendapat bahwa shalat ashar di waktu menguningnya cahaya matahari sebelum terbenam hukumnya makruh.
*      Magrib
Shalat magrib waktunya mulai terbenam matahari dan berakhir sampai hilangnya cahaya awan merah.
*      Isya
Shalat isya waktunya mulai hilangnya cahaya awan merah dan berakhir hingga terbit fajar shadiq.
*      Subuh
Shalat subuh, waktunya dari mulai terbit fajar shadiq hingga terbit matahari.
2. Sholat Tathowwu' (صَلَاةُ التَّطَوُّعِ)
Yaitu sholat sunnah atau tambahan dari sholat-sholat fardhu 5 waktu.
Sholat tathowwwu' ini memiliki 2 bentuk:
*      Sholat tathowwu' muthlaq (التَّطَوُّعُ المُطْلَقَةُ)
Yaitu sholat sunnah yang batas dan ketentuannya tidak ditentukan oleh syara'
*    Sholat tathowwu' muqoyyad (التَّطَوُّعُ المُقَيَّدُ)
Yaitu sholat yang batas dan ketentuannya telah ditentukan oleh syara'.

Dalam hal ini antara lain, sholat-sholat sunnah rowatib, yaitu:
*      2 rakaat sebelum shalat subuh
*      4 rakaat sebelum shalat dzuhur (2x salam)
*      2 rakaat sesudah shalat dzuhur
*      4 rakaat sebelum shalat asar (2x salam)
*      2 rakaat sesudah shalat magrib
*      3 rakaat 2x salam sesudah shalat isya yang satu rakaat adalah shalat witir
Sholat-sholat lain yang disyari'atkan dalam bagian ini, antara lain
*      Sholat malam/ tahajjud/ tarawih dibulan romadhon dan witir:
*      Sholat dhuha 2 rokaat sampai dengan 12 rokaat.
*      Sholat tahiyyatul masjid
*      Sholat taubat
*      Sholat tasbih (4 rokaat).
*      Sholat istihoroh.
3.Shalat Berjamaah
Shalat jamaah sangat dianjurkan oleh agama, pahala yang didapat dua puluh tujuh derajat lebih besar dari pada shalat seorang diri. Rasulullah menegaskan tentang pentingnya shalat berjamaah. Serta keistimewaan yang terkandung didalamnya. Shalat jamaah adalah sunnah rasul yang sangat terkenal, mengandung hikmah yang besar, serta dapat mempersatukan kaum muslimin dalam pandangan dan gerak langkah, hingga diantara mereka tergalang kebersamaan dan rasa solidaritas. Dalam menyikapi perihal hukum shalat jamaah, ada perbedaan pendapat dikalangan para ulama’.  Menurut mayoritas jumhur ulama shalat jamaah hukumnya buka fardu ‘ain, hanya saja apakah sunnah ataukah fardlu kifayah, dikalangan mereka masih terjadi perbedaan pendapat.
Penyebutan shalat isya’ dan subuh secara khusus karena biasanya pada pelaksanaan shalat tersebut kebanyakan mata manusia sudah atau masih ngantuk, hingga merasa malas untuk melaksanakan shalat jamaah. Oleh karena itu, bagi mereka yang melaksanakannya, maka allah akan menyediakan pahala yang besar. Bahkan keberadaan shalat jamaah isya’ dan subuh dijadikan pembeda antara orang munafik dengan orang islam yang sejati.

4.Shalat Jama’
Shalat jama’ adalah melaksanakan atau menggabungkan shalat wajib dalam satu waktu.  Shalat jama’ dilaksanakan pada waktu bepergian dalam jarak tempuh 90 km. Pada shalat jama’, yang bisa dijamakkan adalah shalat dzuhur, ashar, magrib dan isya’, sedangkan subuh tidak bisa dijama’kkan.
Saat memasuki shalat dzuhur, lalu masih dalam perjalanan maka shalatnya bisa dijama’ diawal waktu shalat asar. Dan ketika waktu maghrib datang menjama’kannya shalat isya’ ketika mega merah telah hilang.

5.Shalat Qasar
Yang dimaksud dengan mengqasar sholat adalah meringkas shalat. Shalat yang bisa diringkas hanya shalat dengan jumlah empat rakaat. Sementara maghrib dan subuh tidak bisa diqasarkan. Bila menqasar shalat, bisa dilakukan dengan dua rakaat saja, untuk memudahkan seorang musafir.
 Apabila kita tergesa-gesa dalam perjalanan pada saat waktu maghrib, maka kita harus mengqasar shalat maghrib dan isya’. Maghrib dilakukan dengan tiga rakaat, sedangkan isya’ dengan dua rakaat.
Apabila seseorang bepergian, terutama wanita, maka wanita itu harus didampingi muhrimnya. Seperti: ayahnya, atau saudaranya. Sehingga wanita tersebut terhindar dari bahaya.


I.PERBEDAAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM SHALAT
LAKI - LAKI
PEREMPUAN
1.Merenggangkan kedua siku tangannya dari kedua lambungnya waktu ruku` dan sujud
1.Merapatkan satu anggota kepada anggota lainya
2.Waktu ruku` dan sujud mengangkat perutnya dari pahanya
2.Meletakkan perutnya pada dua tangan/sikunya ketika sujud
3.Menyaringkan suaranya / bacaanya dikeraskan di tempat keras
3.Merendahkan suaranya/bacaannya dihadapan laki-laki lain yang bukan muhrimnya
4.Bila memberi tahu sesuatu membaca tasbih, yakni “subhaanallah”
4.Bila memberitahu sesuatu dengan bertepuk tangan, yakni tangan kanan ditepukkan ke punggung telapak tangan kiri
5.Auratnya barang antara pusar dan lutut
5.Auratnya seluruh anggota tubuh kecuali bagian muka dan kedua telapak tangan


J.LAFADZ NIAT SHALAT FARDHU DAN SUNNAH
Lafadz Niat Shalat Subuh
اُصَلِّيْ فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushalli fardhal shubhi rak'ataini mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aala"
Artinya :
Aku berniat melakukan shalat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah.

Lafadz Niat Shalat Dzuhur
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushalli fardhal zhuhri arba'a rak'aatin mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aala"
Artinya :
Aku berniat melakukan shalat fardu dzuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah ta'ala.

Lafadz Niat Shalat Ashar
اُصَلِّيْ فَرْضَ اْلَعَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushalli fardhal 'ashri arba'a rak'aatin mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aala"
Artinya :
Aku berniat melakukan shalat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah ta'ala.

Lafadz Niat Shalat Maghrib
اُصَلِّيْ فَرْضَ اْلْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
"Usholli fardhal maghribi tsalatsa raka'aatim mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aala"
Artinya :
Aku berniat melakukan shalat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah ta'ala.

Lafadz Niat Shalat Isya
اُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
"Usholli fardhal isyaa-i arba'a raka'aatim mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aala "
Artinya :
Aku berniat melakukan shalat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena Allah ta'ala.

Lafadz Niat Shalat Jumat (Untuk Laki-Laki)
اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
"Usholli fardhal jum'ati rak'ataini mustaqbilall qiblati adaa-an ma`muuman lillaahi ta'aala"
Artinya :
Aku berniat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, menjadi mamum, karena Allah ta'ala.

Lafadz Niat Sholat Sunah Hajat
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Usholli sunatan hajati raka'ataini mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
Aku berniat shalat sunnah hajat dua raka'at menghadap qiblat karena Allah ta'ala.

Lafadz Niat Sholat Sunah dhu'ha
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii sunatan dhu'hai raka'ataini mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
"Aku berniat shalat sunnah dhu'ha dua raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah ta'ala."

Lafadz Niat Sholat Sunah Istisqa
أُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلإِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii sunatan istisqa raka'ataini mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
"Aku berniat shalat sunnah Istisqa dua raka'at menghadap qiblat karena Allah ta'ala."

Lafadz Niat Sholat Sunah Tahiatul Masjid
أُصَلِّيْ سُنَّةَ تاهياتولمسجد رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii sunatan tahiatul masjid rak'aataini mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
"Aku berniat shalat sunnah tahiatul masjid dua raka'at menghadap qiblat karena Allah ta'ala."

Lafadz Niat Sholat Sunah Ruwatib Qobliyah
أُصَلِّيْ سُنَّةَ قوبليية الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii sunatan qobliyah ( dzuhri / asri / magribi / isyai / subhi )* rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
"Aku berniat shalat sunah qobliyah ( dzuhur / asyar / magrib / isya / subuh )* dua raka'at menghadap qiblat karena Allah ta'ala".
*) Pilih sesuai waktu pelaksanaan

Lafadz Niat Sholat Sunah ruwatib Badiyah
أُصَلِّيْ سُنَّةَ البادية الظُّهْرِرَ كْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii sunatan badiyah ( dzuhri / magribi / isya-i ) rak'aataini mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
"Aku berniat shalat sunah badiyah ( dzuhur / magrib / isya )* dua raka'at menghadap qiblat karena Allah ta'ala".
Catatan: Untuk Shalat sunnah rawatib Bad'iyah Subuh dan ashar tidak diperbolehkan karena telah masuk waktu-waktu yang di haramkan untuk shalat (Dilarang untuk melakukan Shalat pada Ba'da Subuh dan Ba'da Ashar )
*) Pilih sesuai waktu pelaksanaan

Lafadz Niat Sholat Sunah Tahajud
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ تَعَالىَ
"Ushollii sunatan Tahajudi rak'ataini mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
"Aku berniat shalat sunah tahajud dua raka'at menghadap qiblat karena Allah ta'ala."

Lafadz Niat Sholat Sunah Istikharoh
أُصَلِّيْ سُنَّةَ إيستيخاراتي رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ تَعَالىَ
"Ushollii sunatan istikharati rak'aataini mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
"Aku berniat shalat sunah istikharah dua raka'at menghadap qiblat karena Allah ta'ala."

Lafadz Niat Sholat Sunah Tarawih
أُصَلِّيْ سُنَّةَ تروي رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii sunatan Tarawehi rak'aataini mustaqbilall qiblati adaa-an (Imaman/ma'muman) lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
"Aku berniat shalat sunah Tarawih dua raka'at sebagai ( imam/ ma'mum ) menghadap qiblat karena Allah ta'ala."

Lafadz Niat Sholat Sunah witir
أُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii sunatan witir tsalaasa rak'aataini mustaqbilall qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
"Aku berniat shalat sunah witir tiga raka'at menghadap qiblat karena Allah ta'ala."

Lafadz Niat Shalat sunnah Tasbih
أُصَلِّي سُنَّةَ اْلتَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْن/ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii sunnatan tasbihi raka'atin/raka'ataini mustaqbilall qiblati adaa-an lillahi ta'aalaa"
Artinya :
"Aku berniat shalat sunnah tasbih dua raka`at/empat rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala"

Lafadz Niat Shalat Sunnah Gerhana Matahari
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Usholli sunnatan kusufisy-syams Raka'ataini mustaqiblal' qiblati adaa-an lillahi taala"
Artinya :
"Aku Berniat shalat sunnah Gerhana Matahari dua raka'at menghadap qiblat karena Allah ta'ala"

Lafadz Niat Shalat Sunnah Gerhana Bulan
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Usholli sunnatan khusufil-qamar Raka'ataini mustaqiblall qiblati adaa-an lillahi taala"
Artinya :
"Aku Berniat shalat Gerhana Bulan dua raka'at menghadap qiblat karena Allah”


Lafadz Niat Shalat Jama’ dan Qoshor         
a.Niat sholat Dzuhur Jama’ Taqdim dan Qoshor
اُصَلىِّ فَرْضَالظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًامَجْمُوْعًا ِلَيْهِالعَصْرُاَدَاءًِللهِتَعَالىَ
“Aku niatkan sholat fardhu Dzuhur dua raka’at Qoshor, dengan jama’ sama Ashar fardhu karena Allahu Akbar.”
b.Niat sholat Dzuhur Jama’ Ta’khir dan Qoshor
اُصَليِّ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلىَ العَصْرِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالىَ
“Aku niatkan sholat fardhu Dzuhur dua raka’at Qoshor, dengan jama’ sama Ashar fardhu karena Allahu Akbar.”
c.Niat sholat maghrib jama’ Taqdim
اُصَليِّ فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ العِشَاءُ ا َدَاءً ِللهِ تَعَالىَ
“Aku niatkan sholat fardhu maghrib tiga raka’at Qoshor, dengan jama’ sama ‘Isya fardhu karena Allahu Akbar.”
d.Niat sholat maghrib jama’ Ta’khir
اُصَليِّ فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاٍت مَجْمُوْعًا اِلىَ العِشَاءِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالىَ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh STORYBOARD

Tema                : Kepercayaan Sinopsis          : JANJI PALSU Di kelas multimedia ada 2 wanita yang bernama ayuk dan popy seda...