PELUANG DAN RISIKO
A. KEMAMPUAN DALAM PEMANFAATAN USAHA
- Pentingnya informasi dalam peluang usaha :
- Dapat mengiri dan materi informasi peluang usaha melalui berbagai media
- Meningkatkan kerjasama para wirausahawan
- Untuk mempercepat pengambilan keputusan dalam menentukan peluang usaha
- Membuka pemanfaatan peluang usaha yang ada
- Menggali peluang usaha, menyusun konsep usaha dan menciptakan nilai tambah yang menguntungkan
- Hal yang perlu dicermati dalam mencari peluang usaha :
- Informasi terhadap minat dan daya beli konsumen
- Informasi Seluk beluk pemasaran produk/jasa
- Informasi mengenai penjualan produk/jasa
- Informasi mengenai produk/jasa
- Informasi mengenai manajemen usaha
- Informasi mengenai modal usaha
- Informasi mengenai Tenaga kerja
- Informasi mengenai perawatan peralatan
- Informasi mengenai adaministrasi pembukuan
- Informasi mengenai penelitian pengembangan
Sumber
Informasi Peluang usaha
- Persyaratan sumber informasi peluang usaha, data informasi peluang usaha harus lengkap dipercaya dan harus berlaku
- Perolehan sumber informasi peluang usaha
- Dari pemasaran dan penjualan
- Dari kedudukan perusahaan dipasar
- Dari bagian pembukuan
- Dari hasil penelitian pasar
- Dari konsumen
- Dari hasil penelitian pemasaran
- Dari pesaing
- Dari wilayah niaga
- Media masa
- Pemerintah
- Dan lain-lain
- Ada 2 kelompok memperoleh sumber informasi peluang usaha :
- Sumber informasi primer ( konsumen/pelanggan, pedagang, perantara, penjual enceran }
- Sumber informasi sekunder ( catatan intern wirausahawa, pemerintah, data Biro Statistik, Kamar Dagang dan Industri/KADIN, media masa }
B. MENGIDENTIFIKASI PELUANG USAHA
Mengidentifikasikan peluang usaha
dapat dilakukan dengan cara
- Belajar ilmu manajemen usaha
- Meminta jasa konsultan manajemen
- Memeinta jasa keluar dan kenalan yang pintar dalam usaha
Dengan adanya informasi wirausaha
dapat mengetahui peluang, ancaman usaha,
kekuatan, kelemahan usaha (SWOT)
- Persyaratan utama untuk menggali peluang usaha untuk menggali peluang usaha :
- Kerjasama
- Optimisme
- Keterbukaan
- Kreatif
- Bekerja prestatif
- Mendengarkan saran orang lain
- Mengakui kesalahan sendiri dan percaya diri
- Menurut Charlap 4 unsur yang harus dimiliki wirausahawan ;
- Work Hard (kerja keras)
- Work smart (kerja keras)
- Enthusiasme(kegairahan)
- Service(Pelayanan)
C. MENANGKAP PELUANG USAHA
Meningkanya muncul peluang usaha :
- Meningkatnya system distribusi yang didasarkan atas informasi
- Adanya deregulasi
- Berkurangnya hambatan perdagangan
- Meningkatknya teknologi informasi
- Perkembangan pasar modal
- Konsumen semakin menghargai nilai dan waktu
Mengidentifikasi peta peluang usaha
Ada 2 komponen membuka peluang
usaha:
- Peluang usaha yang diharapkan
- Peluang usaha yang tersedia
Menurut Howard H Stevenhenson 6
dimensi dalam identifikasi peta peluang usaha
Atau bisnis :
- Orientasi strategi terhadap usahanya
- Komitmen terhadap peluang usaha yang ada
- Pengawasan terhadap sumber daya usaha
- Melaksanakan konsep manajemen usaha
- Adanya kebijaksn balas jasa
Faktor-faktor Identifikasi peta
peluang usaha
- Adanya persaingan didunia kehidupan masyarakat
- Adanya sumber daya alam
- Adanya latihan /kursus
- Adanya kebijakan pemerintah
D. ANALISIS PELUANG USAHA
- Persiapan dan langkah-langkahnya:
Persiapan dalam melaksanankan
analisis usaha :
- Meneliti luas usaha yang dipilih
- Bentuk usaha
- Jenis usaha yang ditekuni
- Mengenal informasi usaha yang diterima
- Memiliki peta peluang usaha yang menguntungkan
Langkah-langkah peluang usaha :
- Membuat sketsa bidang usaha yang ditekuni
- Penyediaan modal
- Mengurus izin usaha
- Menyiapkan tenaga kerja
- Menyiapkan sarana k. Mencari mitra usaha
- Menyiapkan bahan baku
- Menetapkan lokasi
- Menetapkan metodelogi
- Menetapkan teknologi usaha
- Menetapkan manajemen
Menganalisis peluang usaha diawali
melalui analisis SWOT :
S
= Strenght
(Kekuatan )
W = Weakness(Kelemahan)
O = Opportunity(Peluang)
T =
Threat(Ancaman)
Proses analisis peluang usaha secara
sistematis:
- Menentukan tujuan usaha
- Mengumpulkan fakta
- Mengadakan analisis mengenai fakta-fakta,data-data informasi
- Merumuskan secara tegas , tepat dan bertanggung jawab
- Merumuskan berbagai alternative
- Merumuskan rencana strategi
- Merumuskan rencana taktis
- menyusun anggaraan belanja
- Menganalisis peluang usaha berdasarkan produk/jasa ;
- Menganalisis bidang produk
Ada 3 kalsifikasi produk :
- Produk primer (penggalian SDA)
- Produk sekunder(Pengolahan /proses bahan baku)
- Produk tersier (Peralatan dan Pelayanan Jasa )
Tujuan diadakan analisis terhadap
jenis produk:
- Memenuhi keinginan dn minat konsumen
- Memenangkan persaingan
- Meningkatkan jumlah penjualan
- Mendayagunakan sumber-sumber produksi
- Mencegah kebosanan konsumen
Menganalisis bidang jasa :
Jasa adalah hasil produksi yang
tidak mempunyai bentuk.
Upaya dibidang usaha jasa dapat
menarik konsumen ;
- Memasang reklame/iklan yang mencolok dan menarik
- Memasang lampu yang terang dan menarik
- Menyebar pamphlet
- Mengadakan demonstrasi
- Memberikan potongan harga
Hal yang harus dipertimbangkan
wirausahawan agar berhasil dalam bidang jasa :
- Pengetahuan tentang selera dan minat calon konsumen
- Mengetahui bidang jasa yangm paling laku
- Menjaga hubungan harmonis dengan pensuplai
E. KEMAMPUAN MENGAMBIL RESIKO DALAM
PELUANG USAHA
Resiko usaha dapat diatasi dengan
cara :
- Keahlian mengambil resiko dalam usaha
- Resiko diketahui sebelumnya
- Resiko pertengahan usaha
- Resiko inisiatif dalam usaha
- Resiko di asuransikan
- Resiko usaha yang tidak diasuransikan
- Resiko dalam Persaingan
- Resiko dalam keuangan usaha
- Resiko dalam Pemasaran
Prosedur Menganalisis Resiko:
- Tujuan dan sasaran usaha
- Meneliti alternative resiko
- Merencakan dan melaksanakan sebuah alternative
- Taksiran risiko usaha
- Mengumpulkan informasi usaha
- Mengurangi resiko usaha
F.
MENGEMBANGKAN
IDE DAN PELUANG USAHA
1. Tujuan mengembangkan ide dan peluang
usaha :
- Ide dalam pembuatan produk atau jasa yang diminati konsumen
- Ide dalam pembuatan produk/jasa dapat memenangkan persaingan
- Ide dalam pembuatan dan mendayagunakan sumber produksi
- Ide dapat mencegah kebosanan konsumen dalam pembelian dan penggunaan produk
- Ide dalam Pembuatan desain
2. Langkah pengembangan ide dan peluang
usaha :
I. Tetapkan
dengan jelas pengembangan ide usaha
II. Tentukan
tujuan khusus dalam pengembangan ide usaha
III. Berupaya
supaya karyawan memahami setiap perkembangan ide
IV. Buat
dan laksanakan system pencatatan prestasi pengembangan ide usaha
V. Memberikan
penghargaan kepada karyawan agar prestasi perkembangan ide usaha menjadi obsesi
VI. Upaya
agar para karyawan perusahaan
- Contoh pengembangan ide dan peluang usaha :
- Bidang usaha Perawatan computer
- Bidang usaha pembekalan
- Bidang usaha Promosi penjualan
- Bidang usaha angkutan
- Bidang usaha pelayanan SDM
- Bidang usaha Cinderamata
- Bidang usaha perkreditan
- Bidang usaha olahan
- Bidang usaha Rekruitmen
- Bidang usaha tata boga
- Dan bidang usaha lainnya
BENTUK-BENTUK BADAN USAHA
A. Bentuk-bentuk badan Usaha
1. Bentuk-bentuk badan usaha dilihat
dari segi Pemiliknya
a. Badan
Usaha Negara adalah:
Semua
perusahaan dalam bentuk apapun yang modalnya secara keseluruhan merupakan
kekayaan Negara
b. Badan
Usaha Swasta adalah
Badan usaha kepunyaan swasta yang
seluruh modalnya diperoleh dari pihak
swasta.
c. Badan
Usaha Campuran adalah
Badan usaha yang sebagian besar
modalnya dari pemerintah dan sebagian lagi dari pihak swasta
d. Badan Usaha Daerah adalah
Badan
usaha yang dimiliki atau dibiayai oleh pemerintahan daerah
2. Bentuk-bentuk Badan Usaha di lihat
dari system pengelolaannya
a. Badan
Usaha industri
b. Badan
Usaha Perniagaan
c. Badan
Usaha Agraris
d. Badan
Usaha Ekstraktif
e. Badan
Usaha Jasa (financial dan Non financial)
3. bentuk-bentuk Badan Usaha dilihat
dari Legalitas Hukum
a. Badan Usaha Perorangan adalah
Badan yang didirikan oleh seseorang
dan ia sendiri yang memimpinnya, pemiliknya dan bertanggung jawab atas segala
pekerjaan.
b. Persekutuan Firma adalah
Badan Usaha yang didirikan oleh
lebih dari satu orang untuk menjalankan perusahaan sengan nama bersama, serta
mereka pemiliknya.
c. Persekutuan Komanditer (CV)
Suatu perkumpulan dimana satu atau
lebih mengikat diri. Untuk menyerahkan modalnya ke dalam perusahaan yang
dijalankan oleh satu orang atau lebih dengan nama bersama dan mereka pemiliknya
d. Perseroang Terbatas (PT) adalah
Suatu perseroan yang memperoleh
modalnya dengan mengelusrksn sero-sero (saham) dimana setaip orang dapat
memiliki satu atau lebih serta bertanggung jawab sebanyak modal yang diberikan
.
e. Perkumpulan Koperasi
merupakan perkumpulan orang-orang
yaitu organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social yang beranggotakan
orang-orang atau badan-badan hokum yang merupakan tata susunan ekonomi rakyat
sebagai usaha atas asas kekluargaan.
B. Cara Usaha Subkontrak
Adalah hubungan kemitraan antara
usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar yang dalam hubungan
kemitraan usaha kecil memproduksi komponen-komponen yang diperlukanusaha
menengah dan usaha besar sebaga bagian dari produksinya
C. Usaha
Waralaba(Frnachise)
Uasaha waralaba adalah hubungan
kemitraan yang didalammya pemberi waralaba penggunaan lisensi , merek degang,
saluran distribusi perusahaan kepenerima waralaba dengan disertai bimbingan
manajemen . Atau dengan kata lain waralaba adalah hubungan kemitraan antara
usahawan yang usahanya kuat dan besar serta sukses dengan usahawan yang
relative baru atau lemah usahanya.
Tujuan diadakan waralaba adalah
saling menguntungkan, khususnya dalam bidangan usaha penyediaan produk dan jasa
langsung ke konsumen .
Karakteristik pokok yang terdapat
dalam system bisnis waralaba Mnurut V. Winarto:
1. Adanya
kesepakatan kerjasama yang tetulis
2. Selama
kerjasama pihak pengwaralaba mengizinkan pewaralaba penggunaan merek yang
disepakati
3. Selama
kerjasama pengwaralaba memberikan jasa penyimpanan usaha dan melakukan
pendamping berkelanjutan pada waralaba
4. Pengwaralaba
harus mengikuti ketentuan yang telah disusun pewarala
5. Pengwaralaba
melakukan pengendalian hasil dan kegiatan dalam kedudukannya sebagai pimpinan
system kerjasama
6. Kepemilikan
usaha sepenuhnya ada pada waralaba
Dlam system Waralaba ada 2 pihak
yang terlibat :
1. Franchisor
yaitu wirausaha sukses pemilikproduk , jasa ayau system operasi yang khas
dengan merek tertentu yang telah dipatenkan
2. Franchise
yitu pihak perorangan atau pengusaha lain yang dipilih oleh Franchisor atau
yang dietujui permohonannya untuk menjalankan usaha dengan menggunakan nama
dagang/merek dan memberikan imbalan kepada franchisor
Dalam
pembentukan waralaba ada beberapa aspek yang harus diperhatikan :
1. Organisasi
( Bentuk organisasi yang cocok untukmengembangkan usaha
2. Masalah
perjanjian
3. Modifikasi
( produk yang dijual harus mengalami modifikasi )
Kelebihan dari Waralaba :
1. Pelatihan
yang khusus diberikan oleh pemegang lisensi
2. Adanya
bantuan keuangan untuk kemajuan usaha
3. Umumnya
perusahaan pemberi lisensi memiliki jaringan yang kuat
4. Penggunaan
merek yang terkenal lebih mudah memasarkan produknya
Kekurangan Bentuk Raralaba:
1. Kontrol
dari perusahaan pemegang paten yang ketet
2. Kontrol
serta pemenuhan janji-janji pemegang paten yang biasanya tidak ditepai
3. Biaya
paten yang harus dibayar oleh pemegang lisensi
D. Prinsip
Bermitra
Tahap hubungan kemitraan ::
1. Mengidentifikasi
industri-industri kecil yang memeng mempunyai potensi untuk tumbuh dengan ketat
2. Membina
industri-indutri kecil sampai mereka ketingkat kemandirian
3. Mengembangkan
industr0industri kecil yang mandiri
4. Menjalin
kemitraan antra usaha baesar dan usaha kecil
Konsep Kemitraan Menurut UU No 9
tahun 1995 tentang Usaha Kecil :
1. Usaha
menengah dan usaha besar melaksanakannkemitraan dengan usaha kecil
2. Pembinaan
terhadap usaha tersebut diharapkan memiliki hubungan keterkaitan usaha
3. Adanya
pembinaan dang pengembangan
4. Kedua
belah pihak mempunyai kedudukan hukum yang setara
Keterkaitan dan kemitraan bertujuan
untuk :
1. Meningkatkan
nilai tambah ekonomi dan social
2. Meningkatkan
sumbangan bagi pertumbuhan produksi nasional
Azas dan prinsip yang dipergunakan
dalam keterkaitan dan kemitraan adalah sebagai berikut:
1. Saling-membutuhkan
2. Saling
memperkuat
3. Saling
menguntungkan
E. Struktur
Organisasi Usaha
1. Prinsip-prinsip
Organisasi :
a. Pokok
dasar organisasi (perencanaan/sasaran yang akan dicapai)
b. Merangkaikan
pekerjaan menjadi satu system
c. Kesatuan
dalam perintah
d. Memelihara
kemampuan pengawasan
e. Menyusun
tatanan dan sekema jabatan
Prinsip kerjasama dalam organisasi :
1. Prinsip
tujuan dalam usaha dan bisnis
2. Prinsip
pengelompokan dan pembagian kerja
3. Prinsip
pendelegasian wewenang dai dalam bekerja
4. Prinsip
pengendalian dakam bekerja
5. Prinsip
kesederhanaan dalam organisasi
6. prinsip
koordinasi di dalam bekerja
7. Prinsip
kesatuan dalam berkerja
8. Prinsip
karyawan/pegawai di dalam usaha ayau bisnis
Fungsi penyusunan struktur
organisasi usaha :
1. Dapat
menentukan pedoman kerja
2. Dapat
mengatur cara bekerja dalam kerjasama
3. Dapat
menjaga kesimpang siuran di dalam bekerja
4. Dapat
mencegah kelambatan dan kesulitan dalam bekerja
2. Menyusun
Struktur Organisasi
Contoh struktur organisasi :
Direktur
Bagian Bagian Bagian Bagian
Administrasi Keuangan Produksi
Pemasaran
Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan
3. Aspek
Kepersonaliaan
Ada 3 alasan dasar dalm pengendalian
personalianya di dalam perusahaan :
a. Untuk
membatasi besarnya biaya personalia perusahaan
b. Untuk
membina kemampuan dan prestasi personalia bagi kepentingan operasi perusahaan
c. Untuk
membina dalam pengembangan kreativitas, motivasi dan produktivitas personalia
Untuk mewujudkan karyawan yang
bermotivasi tinggi dan pestatif maka perusahaan harus :
- Menetapkan cara seleksi dan persyaratan penerimaan karyawan
- Memetapkan syarat-syarat naok pangkat bagi yang berprestasi
- Menetapkan pedoman jam kerja
- Menetapkan gaji minimum dan tunjangan
- Menetapkan cara proses produksi
- Menetapkan desain,model dan kualitas produk atau jasa
F. Merumuskan
Tujuan dan Sasaran Usaha
1. Tujuan
Perusahaan dapat merumuskan tujuan
suaha sebagi berikut :
a. Meningkatkan
dan mengembangkan keberhasilan usaha
b. Meningkaatkan
dan menumbuhkan kemampuan di dalam usaha
c. Meningkatkan
dan mengembangkan peranan pembentukan pproduk atau jasa secara nasional,
perluasan kesempatan kerja.
Tujuan usaha yang ditetapkan oleh
wirusaha sebagai pemilik perusahaan :
1. Meningkatkan
kepeloporan dalam usaha
2. Mencari
keuntungan atau laba
3. Membantu
social masyarakat
4. Meningkatkan
pelayanan prima
5. Meningkatkan
kepuasan konsumen
2. Sasaran
Usaha
Untuk memudahkan mewujudkan sasaran
usaha maka wirausahawan sebagai pemilik usaha dapat melakukan hal sebagai
berikut :
- Kemampuan menghasilkan laba
- Kedudukan pasar
- Sumber Daya Maniusia
- Pengembangan usaha
- sumber daya manusia
- Sarana kerja
- Tanggung jawab social
Wirausaha sebagai pemilik usaha
dapat merumuskan sasaran usaha dengan cara :
- Menetapkan sasaran usaha dengan tegas
- Menetapkan berbagai alternative
- Menetapkan sasaran strategi
- Menetapkan sasran taktis
- Menetapkan anggaran belaja
Adapun yang menjadi sasaran utama
dalam usaha adalah:
- Kelangsungan hidup perusahaan
- Mendapatkan laba atau keuntungan untuk membiayai pertumbuhan usaha
- Menjasmin adanya pertumbuhan perusahaan
PERINCIAN USAHA
- Memulai Usaha
- Kesempatan Memilih Bidang usaha
Kesempatan memilih bidang usaha yang
dilakukan calon wirausaha karena :
a. Adanya
kemampuan bersaing dalm bidang usaha dengan perusahaan orang lain
b. Kurang
ada saingan dalam bidang usaha
c. Mrmbanjirnya
permintaan para konsumen terhadap produk hasil usahanya
d. Teridentifikasinya
kebutuhan para konsumen terhadap barang tertentu
2. Sistematika Pendirian Usaha
e. Memahami
pengertian dan peranan usaha
f. Memahami
penentuan jenis usaha yang akan dipilih
g. Memahami
penentuan bentuk usaha yang akan dipilih
h. Memahami
penentuan tenaga kerja yang dibutuhkan
i. Memahami
penentuan lokasi
j. Memahami
pengurusan pinjaman modal usaha ke bank
k. Memahami
akan kewajiba-kewajiban perusahaan
3. Sifat
system usaha
Sistem usaha adanya keterkaitan
bidang-bidang usaha dengan unsure-unsur lingkungan masyarakat dan system
politik, ekonomi, dan system hokum.
4. Pertimbangan
Memilih Jenis Usaha
Ada 3 masalah pokok dalam pemilihan
jenis usaha yaitu motivasi usaha, efisiensi usaha dan jenis usaha yang dipilih.
Dalam Motivasi usaha factor-faktor
yang harus dipertimbangkan adalah :
- Pengertian dan manfaat jenis usaha yang akan dijalankan
- Maksud pendirian usaha
- Kelompok usaha yang akan dipilih
- Perundingan pendirian usaha
- Kesepakatan pendirianm usaha
Faktor
Efisiensi usaha yang harus dipetimbangkan oleh calon usaha;
- Pertanggungjawaban usaha
- Fungsi manajemen usaha
- Permodalan usaha
- Aspek formalitas dan fleksibilitas usaha
- Kontrol terhadap kaegiatan usaha
Faktor jenis usaha yan g akan
dipilih danmperlu pertimbangan calon wirausahawan ;
- Jenis usaha yang cocok
- Tanggung jawab pengelolaan usaha
- Bentuk permodalan usaha
- Pembagian laba usaha
- Keanggotaan dalam usaha
- Publikasi perkiraan tahunan
5. Minat
Berwirausaha
Minaat berwirausaha ditunjang oleh
keluarga, saudara, teman, pengalamn usaha, keadaan ekonomi , keadaaan lapangan
kerja dan sumber daya yang tersedia
- Penentuan Bidang Usaha
- Perincian Bidang Usaha
a. Faktor
Yng mempengaruhi pemilihan perincian bidang usaha ( Minat, Modal, Relasi)
b. Sasaran
Penetapan perincian bidang usaha (Kelangsungan hidup usaha, Mendapat keuntungan
, menjamin pertumbuhan usaha, sasaran pemasaran produk, sasaran perlatan)
c. Proses
penetapan perincian bidang usaha , ada 7:
1. Risiko
usaha
2. sukar
mudahnya mendapatkan pinjaman tambahan modal/bantuan
3. Akibat
yang muncul jika usaha dihentikan
4. mudah
tidaknya mendirikan usaha
5. Kelangsungan
hidup usaha
6. besarnya
pajak
7. Pemasarannya
Faktor
sebagai dasar pertimbangan penetapan perincian usaha :
9. Faktor
keuntungan 6. Faktor tenaga
kerja
10. Faktor
fasilitas dan kemudahan 7. Faktor bahan
baku
11. Faktor
teknis 8. Faktor
persaingan
12. Faktor
permodalan 9. Faktor Risiko
13. Faktor
pemasaran 10. Faktor manajemen
- Perincian Jenis Usaha
- Jenis usaha perdagangan atau distribusi
- Jenis usaha produksi atau industri
- Jenis usaha komersial
- Perincian Jenis aktivitas usaha :
- Produksi (primer, sekunder, Tersier)
- Distribusi
- Kosumsi
- Perincian lapangan usaha
- Perincian usaha industri
- Perincian usaha Jasa
- Perincian usaha perdagangan
- Lapangan usaha wirausahawan
PERENCANAAN PROSES PRODUKSI BARANG
DAN JASA
A. Menetapkan
Skala Proses Produksi Barang dan Jasa
a. Pengertian
Produksi, Produk jasa, Produsen, dan Produktivitas
1. Produksi
:
Adalah kegiatan yang dapat
menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru.
2. Produk
Adalah hasil dari kegiatan produksi
yang berwujud barang atau jasa
3. Jasa
Adalah hasil dari kegiatan produksi
yang tidak mempunyai wujud tertentu dan tidak mempunyai sifat/fisik tertentu.
4. Produsen
Adalah orang , badan, atau
lembaga-lembaga yang menghasilkan produk
5. Produktivitas
Adalah suatu perbandingan dari hasil
kegiatan yang seharusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar