TATA CAHAYA
PENGERTIAN TATA CAHAYA
Tata cahaya adalah seni pengaturan cahaya
dengan mempergunakan peralatan pencahayaan agar kamera mampu melihat obyek
dengan jelas, dan menciptakan ilusi sehingga penonton mendapatkan kesan adanya
jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukkan dalam
suatu pementasan.
FUNGSI PENCAHAYAAN
1.
Penerangan
Inilah fungsi paling mendasar dari tata cahaya.
Lampu memberi penerangan pada pemain dan setiap objek yang ada di atas panggung.
Istilah penerangan dalam tata cahaya panggung bukan hanya sekedar memberi efek
terang sehingga bisa dilihat tetapi memberi penerangan bagian tertentu dengan
intensitas tertentu. Tidak semua area di atas panggung memiliki tingkat terang
yang sama tetapi diatur dengan tujuan dan maksud tertentu sehingga menegaskan
pesan yang hendak disampaikan melalui laku aktor di atas pentas.
2.
Dimensi
Dengan tata cahaya kedalaman sebuah objek
dapat dicitrakan. Dimensi dapat diciptakan dengan membagi sisi gelap dan terang
atas objek yang disinari sehingga membantu perspektif tata panggung. Jika semua
objek diterangi dengan intensitas yang sama maka gambar yang akan tertangkap
oleh mata penonton menjadi datar. Dengan pengaturan tingkat intensitas serta
pemilahan sisi gelap dan terang maka dimensi objek akan muncul.
3.
Pemilihan
Tata cahaya dapat dimanfaatkan untuk
menentukan objek dan area yang hendak disinari. Jika dalam film dan televisi
sutradara dapat memilih adegan menggunakan kamera maka sutradara panggung
melakukannya dengan cahaya. Dalam pementasan tertentu, penonton secara normal
dapat melihat seluruh area panggung, untuk memberikan fokus perhatian pada area
atau aksi tertentu sutradara memanfaatkan cahaya. Pemilihan ini tidak hanya
berpengaruh bagi perhatian penonton tetapi juga bagi para aktor di atas pentas serta
keindahan tata panggung yang dihadirkan.
4.
Atmosfir
Yang paling menarik dari fungsi tata
cahaya adalah kemampuannya menghadirkan suasana yang mempengaruhi emosi
penonton. Kata “atmosfir” digunakan untuk menjelaskan suasana serta emosi yang
terkandung dalam peristiwa lakon.Tata cahaya mampu menghadirkan suasana yang
dikehendaki oleh lakon. Sejak ditemukannya teknologi pencahayaan panggung, efek
lampu dapat diciptakan untuk menirukan cahaya bulan dan matahari pada
waktu-waktu tertentu. Misalnya, warna cahaya matahari pagi berbeda dengan siang
hari. Sinar mentari pagi membawa kehangatan sedangkan sinar mentari siang hari
terasa panas. Inilah gambaran suasana dan emosi yang dapat dimunculkan oleh
tata cahaya.
JENIS JENIS SUMBER CAHAYA
1.
Pencahayaan Alami
Pencahayaan alami adalah sumber pencahayaan
yang berasal dari sinar matahari. Sinar alami mempunyai banyak keuntungan,
selain menghemat energi listrik juga dapat membunuh kuman. Untukmendapatkan
pencahayaan alami pada suatu ruang diperlukan jendela-jendela yang besar
ataupundinding kaca sekurang-kurangnya 1/6 daripada luas lantai. Sumber pencahayaan alami kadang
dirasa kurang efektif dibanding dengan penggunaan pencahayaanbuatan, selain
karena intensitas cahaya yang tidak tetap, sumber alami menghasilkan panas
terutamasaat siang hari. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar penggunaan
sinar alami mendapatkeuntungan, yaitu:
a.
Variasi intensitas
cahaya matahari
b.
Distribusi dari
terangnya cahaya
c.
Efek dari lokasi,
pemantulan cahaya, jarak antar bangunan
d.
Letak geografis dan
kegunaan bangunan gedung.
2.
Pencahayaan Buatan
Pencahayaan buatan adalah pencahayaan yang
dihasilkan oleh sumber cahaya selain cahaya alami.Pencahayaan buatan sangat
diperlukan apabila posisi ruangan sulit dicapai oleh pencahayaan alami atausaat
pencahayaan alami tidak mencukupi. Fungsi pokok pencahayaan buatan baik yang
diterapkansecara tersendiri maupun yang dikombinasikan dengan pencahayaan alami
adalah sebagai berikut:
a.
Menciptakan
lingkungan yang memungkinkan penghuni melihat secara detail serta terlaksananya
tugasserta kegiatan visual secara mudah dan tepat
b.
Memungkinkan
penghuni berjalan dan bergerak secara mudah dan aman- Tidak menimbukan
pertambahan suhu udara yang berlebihan pada tempat kerja
c.
Memberikan
pencahayaan dengan intensitas yang tetap menyebar secara merata, tidak berkedip,
tidakmenyilaukan, dan tidak menimbulkan bayang-bayang.
d.
Meningkatkan
lingkungan visual yang nyaman dan meningkatkan prestasi.
Terdapat Dua Cara Pencahayaan Pada Fotografi :
1.
Available lighting
(ambient) : Definisi Available lighting adalah pemotretan dengan memanfaatkan cahaya yang tersedia, baik natural light maupun room light.
2.
Artificial lighting
: Definisi Artificial lighting adalah pemotretan dengan menggunakan sumber
cahaya yang sengaja ditambahkan seperti penggunaan flash, strobist, studio
light, dan alat-alat pendukung lainnya.
DASAR PENCAHAYAAN ATAU LIGHTING FOTOGRAFI
Ada 5 dasar model arah/posisi pencahayaan dalam
fotografi baik alami (sinar matahari) maupun dari sumber cahaya buatan (flash)
:
1.
Oval Light : posisi
lightinng berada di 3/4 object, maka yang terjadi adalah sedikit bagian bayangaan
pada bagian belakang objek
2.
Side Light : posisi
lighting tepat di samping objek, maka yang terjadi adalah bayangan pada
setengah objek pada sisi yang lain objek yang difoto.
3.
Rim Light : posisi
berada di bagian belakang dengan sudut 1/4 object, maka yang terjadi adalah
bagian depan gelap sehingga akan terjadi garis pada objeck.
4.
Back Light : posisi
lighting berada tepat di belakang objek, sehingga bagian depan sepenuhnya gelap
namun di sisi belakang tercipta garis yang sangat jelas.
5.
Front Light : posisi
lighting berada tepat di depan objek, sehingga bagian depan akan mendapatkan
cahaya yang penuh.
KUALITAS CAHAYA
1.
Hard light
Disebut dengan cahaya keras yang
dihasilkan dari sumber cahaya dengan intensitas yang tinggi, cahaya lebih
bersifat spot. Menghasilkan kekontrasan yang tinggi dan bayangan yang keras
(gelap – terangnya).
2.
Soft Light
Disebut juga cahaya yang lembut karena
dihasilkan dari sumber terpendar dan halus biasanya cahaya yang dipancarkan adalah flood dan dibarengi dengan filter atau
elemen penghalus pemendaran cahaya.Kontras yang dihasilkan lebih tipis sehingga
bayangan yang dihasilkan juga tidak keras.
DIRECTION OF LIGHT
Pencahayaan yang dibedakan berdasarkan arah
cahaya dan jatuhnya cahaya ke subjek
dapat dibedakan:
dapat dibedakan:
1.
Top Light
Cahaya yang datang dari arah atas subjek,
sebagai ambient/base light juga menciptakan suasana tertekan pada subjek.
2.
Eye Light
Cahaya yang ditujukan pada posisi mata
subjek guna untuk menguatkan kekuatan yang dimunculkan dari mata
3.
Accent Light
Cahaya yang dibuat sebagai aksen diluar
subjek untuk menciptakan kedalaman dan mood tertentu. Biasanya ditujukan pada
background.
PRINSIP TATA CAHAYA
Ini sudah menjadi rumusan atau formula dasar
sebuah pencahayaan dalam produksi video, film, dan foto. Tiga poin penting itu terdiri atas : Key Light, Fill Light,
Back Light
1.
Key Light
Pencahayaan utama yang diarahkan pada
objek. Keylight merupakan sumber pencahayaan paling dominan. Biasanya keylight
lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain poin pencahyaan,
keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di atas subjek.Fill Light
2.
Fill light
Pencahayaan pengisi, biasanya digunakan
untuk menghilangkan bayangan objek yang disebabkan oleh key light. Fill light
ditempatkan berseberangan dengan subyek yang mempunyai jarak yang sama dengan
keylight. Intensitas pencahyaan fill light biasanya setengah dari key light.
3.
Back Light
Pencahayaan dari arah belakang objek,
berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu” dengan latar
belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang subyek. Intensitas
pencahyaan backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light dan fill
light, dan tentu saja tergantung pada subyeknya. Misal backlight untuk orang
berambut pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan
warna rambut hitam.
PERALATAN TATA CAHAYA
Di bawah ini beberapa peralatan dan
perlengkapan studio foto atau video, diantaranya :
1.
Ruang Studio
Luas ukuran minimal dari studio foto
tergantung dari jenis foto apa yang akan dihasilkan, jika hanya Pas foto tentu saja tidak memerlukan ruang studio yang luas seperti
pada foto keluarga atau grup yang memerlukan ruangan yang besar. Jadi tidak ada ukuran
maksimal atau minimal dari studio tersebut. Pada tahap awal studio dapat berukuran 3 x 4
m atau 4 x 6 m pertimbangannya menyangkut perlengkapan yang harus disimpan
seperti kamera, lampu background dan lain-lain.
2.
Kamera dan Lensa
Ada tiga jenis kamera saat melakukan
pemotretan di studio, yaitu kamera format kecil yg biasa disebut kamera 35mm, kamera medium format dan kamera format besar. Setiap kamera memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk pemotretan portrait, biasanya
digunakan kamera format medium, sedangkan pemotretan still life memakai kamera
format besar. Akan tetapi bukan berarti kamera format kecil atau kamera 35mm
tidak dapat digunakan untuk pemotretan studio. Saat ini sudah banyak studio foto
yang memakai kamera dengan format 35mm untuk pemotretan portrait di studio.
3.
Cable Release
Fungsi dari alat ini adalah sebagai
pengganti tombol pelepas rana. Alat ini akan memudahkan fotografer ketika menekan tombol pelepas rana sehingga mengurangi
risiko bergoyangnya kamera (shake) terutama pade pemotretan dengan kecepatan rana
rendah atau bulb.
4.
Electronic Flash
Head
Electronic Flash Head atau lampu flash
studio adalah lampu yang menyalurkan gas seketika dan memproduksi cahaya
berdurasi singkat.
5.
Kabel Sinkronisasi
Kabel ini berfungsi sebagai pemicu agar
lampu studio menyala yang mana kabel ini menghubungkan kamera dengan lampu studio.
6.
Triger dan receiver
Alat ini dipasang di kamera dan lampu
studio agar lampu studio bias menyala saat tombol rana kamera ditekan, pemasangan alat ini dimaksudkan agar fotografer dapat
leluasa bergerak tanpa direpotkan oleh kabel sinkronisasi yang terpasang dikamera.
7.
Alat Pengukur Cahaya/Flash
Meter / Light meter
Alat ini mengukur cahaya yang dikeluarkan
oleh lampu studio dan digunakan untuk menentukan bukaan diafragma yang seharusnya di pakai dikamera, Sebelum
menggunakan alat ini dilakukan penyetelan kecepatan rana dan iso yang digunakan
8.
Alat pengukur Suhu
warna / Color Meter
Untuk mengetahui suhu warna/white balance
yang tepat dari sumber cahaya yang digunakan pada saat pemotretan berlangsung digunakan alat pengukur suhu warna
atau color meter. Alat ini menginformasikan mengenai tinggi rendahnya suhu
warna bias didapat nilai dari white
balance yang akan disetting di kamera atau penggunaan filter warna yang tepat
untuk kamera. Suhu warna atau white balance dari lampu studio yang masih baru
biasanya berkisar 5500 Kelvin atau lebih sehingga hasil yang didapat menjadi kebiru-biruan
dan seiring dengan pemakaian dari lampu flash studio tersebut suhu warna
berangsur-angsur turun hingga bias mencapai 4300 Kelvin dan menjadi
kekuning-kuningan. Dengan alat pengukur suhu warna tersebut maka akan bisa
didapat suhu warna yang tepat.
9.
Standar Reflektor
Biasanya setiap pembelian lampu flash
studio dillengkapi dengan standar reflector yang menghasilkan cahaya yang
langsung dan keras.
10. Reflektor
Reflektor digunakan untuk memberikan
cahaya tambahan yang merupakan pantulan dari cahaya utama, reflector dipasaran
terdiri dari 3 warna yaitu putih, perak dan emas dimana masing-masing warna
mempunyai karakter dari pentulannya tersebut.
11. Payung Studio
Payung Studio digunakan untuk
menghasilkan efek bayangan yang lebih halus serta pancaran cahaya yang lebih luas di bandingkan dengan standar reflector. Alat
ini sangat efektif digunakan pada pemotretan yang membutuhkan cakupan area
cahaya yang luas, di arahkan.
12. Softbox
Softbox digunakan untuk menghasilkan efek
cahaya yang lebih halus lagi dibandingkan dengan payung, cahaya yang dihasilkan
lebih terarah karena cakupan cahaya yang Soman Mujahid di 19.29 dihasilkan
softbox lebih terbatas, ukuran softbox juga mempengaruhi hasil yang didapat semakin
besar ukuran softbox akan semakin lembut cahaya yang dihasilkan. Softbox dapat menghasilkan
efek bayangan persegi pada mata model.
13. Octo Dome
Octo Dome sama seperti Softbox
menghasilkan efek cahaya yang lebih halus dan cahaya yang terarah, selain itu
octodome menghasilkan efek bayangan segi delapan pada pupil mata model.
14. Snoot
Snoot digunakan untuk mengarahkan pencahayaan ke bagian tertentu saja agar mendapatkan efek spot, Alat ini biasanya digunakan di diatas dan dibelakang objek untuk menyinari rambut sehingga objek terpisah dengan latar belakang. misalnya untuk Hairlight.
Snoot digunakan untuk mengarahkan pencahayaan ke bagian tertentu saja agar mendapatkan efek spot, Alat ini biasanya digunakan di diatas dan dibelakang objek untuk menyinari rambut sehingga objek terpisah dengan latar belakang. misalnya untuk Hairlight.
WARNA CAHAYA
Setelah mengetahui secara teknis dasar pemasangan
dan pengoperasian lampu maka langkah berikutnya adalah mengenai warna cahaya.
Warna cahaya sangat berpengaruh pada suasana panggung. Kesalahan pemilihan
warna dapat berakibat fatal berkaitan dengan latar waktu kejadian peristiwa.
Warna dasar cahaya berbeda dengan warna dasar cat atau pewarna lain. Jika cat
memiliki warna dasar merah,kuning, dan biru maka cahaya memiliki warna dasar
merah, kuning, dan hijau. Prinsip dasar warna cahaya ini perlu diketahui untuk
menghindari kesalah pemaduan warna.
1.
Percampuran Warna
Pencampuran warna cahaya dapat dilakukan
dengan dua teknik, yaitu additive mixing dan subtractive mixing. Pencampuran
warna additive adalah pecampuran warna dari dua lampu berwarna berbeda dalam
satu area. Warna subtractive,warna-warna primer kurang efektif digunakan untuk
teknik subtractive karena karakternya yang terlalu kuat menyerap cahaya.
Warna-warna sekunder lebih tepat untuk teknik subtractive. Teknik subtractive
ini biasanya digunakan untuk lampu otomatis yang memiliki palet warna yang
dapat berputar sehingga
2.
Refleksi Warna
Cahaya yang menyinari sebuah permukaan
akan memantul atau menimbulkan refleksi.Warna cahaya natural adalah putih atau
biasa disebut netral. Jika warna cahaya netral menyinari permukaan berwarna
merah maka akan menimbulkan refleksi cahaya berwarna merah. Cahaya putih yang
menerpa permukaan berwarna merah akan memantulkan warna merah. Tetapi jika
cahaya berwarna merah matang (setelah diberi filter warna) menyinari permukaan
berwarna biru pirmer, maka tidak cahaya yang direfleksikan karena permukaan
biru hanya akan merefleksikan cahaya berwarna biru (seperti gambar di
atas).Prinsipnya adalah menggunakan warna cahaya.
3.
Peyinaran.
Prinsip dasar penyinaran adalah membuat
objek yang disinari jelas terlihat dan cahaya tidak bocor sampai ke penonton
atau bagian panggung lainnya yang tidak memerlukan sinar.
PENGGUNAAN EFEK CAHAYA
Beberapa penerangan buatan berwarna yang
memberikan efek khusus:
1.
Cahaya biru
Membantu manusia untuk tidur serta
menenangkan pikiran. Lampu ini baik diterapkan di ruang tidur untuk terapi
insomnia serta menenangkan anak – anak yang hiperaktif
2.
Cahaya hijau
Memberikan efek yang sanagt baik pada
saat kelopak mata dalam keadaan tertutup. Lampu hijau ini ideal untuk relaksasi
dan menyeimbangkan emosi. Penggunaan lampu ini di kamar mandi berendam akan
memaksimalkan relaksasi
3.
Cahaya orange
Mengurangi depresi dan meningkatkan mood
manusia. Lampu orange di ruang duduk menciptakan suasana hangat dan komunikasi
yang memiliki atmosfer bersahabat. Lampu orange juga meningkatkan selera di
ruang makan.
4.
Cahaya merah muda
Menciptakan suasana romantis dan hangat.
Penggunaan lampu ini juga ideal untuk ruang tidur yang romantis atau untuk
terapi rasa kesepian, tidak dicintai, atau sedih
5.
Cahaya merah
Gelombang cahaya merah akan meningkatkan
agresivitas manusia sekaligus memberikan kesan eksotis. Anda dapat menggunakan
bohlam lampu merah untuk lampu meja di sisi tempat tidur. Cahaya merah juga berfungsi
menghangatkan ruang yang dingin
6.
Cahaya ungu
Sangat baik untuk terapi mental seperti
perilaku obsesif dan neurosis. Dalam otak, sinar ini merangsang otak untuk
memproduksi endorphin dalam otak yang menenangkan dan meningkatkan mood manusia.
Warna lampu ini sangat membantu proses meditasi, tetapi sebaiknya digunakan dalam
jangka waktu pendek. Cahaya ungu merupakan spectrum warna dari sinar matahari
yang masuk ke dalam rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar